Ketika membayangkan material yang mewah, lembut, dan bergaya, kain suede sering kali terlintas di benak. Namun, apa itu kain suede? Bagaimana cara pembuatannya? Dan apa yang membuatnya begitu populer dalam dunia fesyen? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia kain suede yang menarik, dari asal-usulnya hingga alternatif substitusi modernnya, serta membandingkan suede, kulit, dan imitasi.

Apa itu Kain Suede?
Definisi Kain Suede
Suede adalah jenis kulit yang berasal dari bagian bawah kulit hewan, biasanya kulit domba, tetapi juga mungkin berasal dari hewan lain seperti sapi, kambing, babi, anak sapi, dan rusa. Suede terasa lebih seperti katun. Teksturnya yang lembut dan mewah, hasil akhir yang halus, dan seratnya yang halus. Tekstur suede yang unik ini memberikan nuansa dan tampilan yang sangat berbeda dibandingkan kulit biasa, yang biasanya terbuat dari sisi luar atau serat kulit.
Asal Usul Suede
Kata "suede" memiliki latar belakang yang menarik. Kata ini berasal dari ungkapan Prancis "gants de Suede", yang berarti "sarung tangan dari Swedia". Pada era Romantis, kaum bangsawan Prancis mengimpor sarung tangan berbahan kulit Swedia karena kelembutan dan keanggunannya yang luar biasa.
Para perajin kulit Swedia, yang terkenal akan keahlian mereka, menemukan cara memanfaatkan kulit bagian dalam hewan yang lembut untuk membuat sarung tangan ini. Seiring waktu, istilah "suede" menjadi sinonim untuk jenis kulit yang lembut dan selembut beludru ini.
Bagaimana Kain Suede Dibuat?
Pembuatan kain suede merupakan proses yang sangat teliti dan melibatkan beberapa langkah kunci. Berikut langkah-langkah pembuatan suede:
- Persiapan Bahan Baku: Kulit binatang berkualitas tinggi dipilih, dibersihkan, dan disiapkan untuk penyamakan.
- Penyamakan: Kulit menjalani proses penyamakan untuk mengawetkannya dan membuatnya cocok untuk diproses lebih lanjut.
- Membelah dan Mencukur: Kulit yang sudah disamak dibagi menjadi beberapa lapisan dan lapisan dalamnya diserut untuk menghasilkan permukaan yang seragam dan lembut.
- Finishing: Kulit yang dicukur diwarnai, dirapikan untuk meningkatkan efek suede, dan secara opsional dilapisi dengan lapisan pelindung.
Kelebihan dan Kekurangan Kain Suede
Suede telah mendapatkan popularitas di industri mode dan desain interior. Suede juga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Kelebihan
- Tampilan mewah
- Breathability
- Sentuhan lembut dan nyaman
- Kehangatan dan Isolasi
Kekurangan
- Harga tinggi
- Daya tahan lebih rendah
- Sensitivitas terhadap air dan noda
- Perawatan rutin
Suede Imitasi: Pilihan Terjangkau untuk Kain Suede

Suede imitasi telah menjadi kain populer dalam beberapa tahun terakhir. Suede imitasi adalah jenis tekstil yang terbuat dari bahan sintetis seperti poliuretan (PU) atau polivinil klorida (PVC), yang dilapisi pada kain dasar untuk meniru tampilan dan tekstur suede.
Keterjangkauan: Harganya lebih terjangkau daripada suede. Hal ini membuatnya terjangkau bagi lebih banyak konsumen, memungkinkan mereka menikmati tampilan dan nuansa suede tanpa menguras kantong.
fleksibilitas: Tersedia dalam berbagai warna, pola, dan tekstur, menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam pilihan desain dan gaya. Dapat dengan mudah diwarnai, diembos, atau bersulam untuk menciptakan berbagai macam gaya dan pola.
Daya Tahan: Bahan ini seringkali lebih tahan lama daripada suede. Bahan ini lebih tahan lama, sehingga lebih awet untuk pakaian, furnitur, dan aplikasi lainnya.
Kemudahan Perawatan: Imitasi umumnya lebih mudah dibersihkan dan dirawat daripada suede asli.
Pilihan Ramah Lingkungan: Dengan meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan, banyak produk tiruan kini terbuat dari bahan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini memungkinkan konsumen untuk membuat pilihan yang lebih bertanggung jawab tanpa mengorbankan gaya atau kualitas.
Ramah Hewan: Berbeda dengan suede asli yang berasal dari semua jenis hewan, suede imitasi merupakan pilihan yang ramah vegan. Hal ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi konsumen yang peduli terhadap kesejahteraan hewan dan mode etis.
Perbedaan Antara Suede, Kulit dan Kulit Imitasi
| Fitur | Kulit lunak | Kulit | berbahan dasar kulit |
| Bahan | Terbuat dari bagian bawah kulit binatang | Terbuat dari kulit binatang (top grain) | Terbuat dari bahan sintetis (misalnya poliuretan, PVC) |
| Tekstur | Hasil akhir yang lebih lembut dan berbulu | Hasil akhir yang halus dan tahan lama | Meniru tekstur kulit, biasanya halus |
| Daya tahan | Kurang tahan lama, lebih rentan terhadap noda dan kerusakan | Sangat tahan lama, dapat bertahan selama bertahun-tahun dengan perawatan yang tepat | Bervariasi; umumnya kurang tahan lama dibandingkan kulit asli |
| Tahan air | Tidak tahan air; mudah ternoda | Tahan air, tetapi dapat rusak karena kelembaban yang berlebihan | Seringkali tahan air, tergantung pada bahannya |
| pemeliharaan | Memerlukan perawatan khusus; perlu disikat untuk menjaga penampilannya | Membutuhkan pengkondisian dan pembersihan; dapat dipoles | Mudah dibersihkan; biasanya hanya perlu dilap |
| Breathability | Bernapas, nyaman dipakai | Bernapas, tetapi bisa menjadi panas saat cuaca hangat | Kurang bernapas, dapat memerangkap panas |
| Biaya | Umumnya lebih murah dari kulit, tapi lebih mahal dari imitasi | lebih mahal dari suede dan imitasi | Biasanya merupakan pilihan yang paling murah |
| Pertimbangan Etis | Berasal dari hewan; mungkin tidak cocok untuk vegan | Berasal dari hewan; mungkin tidak cocok untuk vegan | Pilihan ramah vegan, bebas kekejaman |
Apa Kegunaan Kain Suede?

Suede adalah tekstil yang tak lekang oleh waktu. Kulitnya yang lentur dapat menjadi pilihan tepat untuk membuat sepatu, pakaian, dan aksesori berbahan suede karena keunggulannya yang unik.
- Lebih tahan dr
Suede sering digunakan dalam pembuatan pakaian luar yang stylish. Sentuhan lembut dan permukaannya yang berbulu menjadikannya pilihan populer untuk jaket, mantel, dan rompi. Pakaian luar berbahan suede sangat disukai karena kemampuannya memberikan nuansa hangat dan nyaman sekaligus mempertahankan tampilan yang ramping dan modern. Selain itu, bulunya dapat menambah kehangatan dengan memerangkap udara, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk cuaca dingin.
- Alas kaki
Alas kaki berbahan suede, seperti sepatu bot, sepatu, dan sandal, terkenal akan kenyamanan dan gayanya. Fleksibilitasnya memungkinkan kenyamanan yang lebih baik dan dapat menyesuaikan dengan bentuk kaki Anda seiring waktu. Alas kaki berbahan suede biasanya dianggap sebagai pilihan yang elegan dan berkelas untuk acara kasual maupun formal. Suede juga ringan, sehingga ideal untuk dikenakan sehari-hari.
- Aksesoris
Suede juga dapat digunakan dalam berbagai aksesori. Tas tangan, dompet, dan ikat pinggang berbahan suede menambahkan sentuhan elegan dan mewah pada setiap busana. Sentuhannya yang lembut membuatnya nyaman dipegang dan dikenakan. Topi, sarung tangan, dan syal berbahan suede juga merupakan pilihan populer bagi mereka yang ingin menambahkan sentuhan mewah pada lemari pakaian musim dingin mereka.
Selain itu, suede dapat digunakan untuk membuat aksesori dekorasi rumah yang unik dan bergaya, seperti bantal, selimut, dan pelapis.
Kesimpulan
Suede adalah material yang indah dan serbaguna dengan sejarah yang kaya dan beragam aplikasi. Jadi, baik Anda sedang mencari jaket baru, sepasang sepatu bergaya, atau beberapa barang dekorasi rumah yang nyaman, pertimbangkan kain suede untuk sentuhan elegan dan canggih.
FAQ (Pertanyaan Umum)
Bagaimana cara membersihkan kain suede?
Pastikan untuk merawat suede secara teratur. Anda dapat menggunakan sikat suede berbulu kuningan atau nilon untuk membersihkan kotoran atau debu dengan lembut, selalu sikat searah serat kain. Jika noda membandel, Anda dapat menggunakan pembersih suede dan hindari penggunaan air secara langsung, karena dapat membuat bahan menjadi kaku dan kehilangan tekstur lembutnya.
Apa saja jenis-jenis suede?
Suede adalah jenis kulit yang dapat dikategorikan menjadi jenis asli seperti kulit domba, kulit babi, kulit sapi, dan kulit rusa, serta alternatif sintetis seperti Ultrasuede, Alcantara, Microsuede, sutra suede, dan katun suede.
Apakah kain suede berkelanjutan?
Kain suede umumnya tidak dianggap berkelanjutan. Karena suede berasal dari kulit hewan, produksinya melibatkan penggunaan sumber daya yang besar dan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti deforestasi dan emisi gas rumah kaca yang terkait dengan peternakan.

